Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 28 Desember 2010

Obat Tradisional : Khasiat Brotowali

Selasa, 28 Desember 2010
Brotowali (Tinospora Crispa) 
Tanaman obat tradisional Brotowali (Tinospora crispa) merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di hutan, ladang atau kita juga bisa menanamnya.  Brotowali sangat suka pada tempat yang panas, tumbuhan ini termasuk perdu dan memanjat. Memiliki tinggi batang hingga 2,5 m dengan besar batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat dan memiliki rasa yang pahit. Tumbuhan obat tradisional  ini juga merupakan tumbuhan daun tunggal, bertangkai, dengan bentuk daun seperti jantung atau agak mirip seperti bundar telur berujung lancip, dengan panjang daun 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. Bunganya berukuran kecil, dengan warna hijau muda dengan bentuk tandan semu. Tumbuhan ini juga dapat diperbanyak dengan cara stek.

Sifat kimiawi  obat tradisional dan efek farmakologis brotowali :

Brotowali terkenal dengan rasanya yang pahit namun sejuk. Brotowali juga berguna sebagai  obat tradisional  penghilang rasa sakit, penurun panas dan melancarkan meridian.

Nama lain dari tanaman obat tradisional Brotowali adalah : Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China)

Kegunaan tanaman obat tradisional brotowali:

Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul dan memar.
Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
Kencing manis
BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.

KEGUNAAN :
1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.

PEMAKAIAN : 10 - 15 gr ,  rebus , minum.

PEMAKAIAN LUAR   : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.

CARA PEMAKAIAN  :
1. Sebagai  obat tradisional Rheumatik :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.  Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum.  Sehari 3 x 1/2 gelas.

2. Untuk  obat tradisional Demam kuning (icteric)  :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu  secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.

3. Obat tradisional Demam :
    2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1    gelas.  Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x1/2 gelas.

4.  Obat tradisional Kencing manis :
    1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan,  sehari 2 X 1 gelas.

5.  Obat tradisional Kudis (scabies) :
    3  jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan  ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai  untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.

6.  Obat tradisional Luka  :
    Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari.  Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Peluang Usaha

"Stop dreaming Start Action!" - Berhentilah bermimpi dan segera ambil langkah, tindakan, action, action dan action!